JURNALKULINER.COM – Pernahkah Anda menemukan beras di dapur Anda dihinggapi serangga kecil berwarna coklat kemerahan? Nah, mereka adalah kutu beras, tamu tak diundang yang dapat merusak kualitas beras dan bahkan membahayakan kesehatan.
Perlu diketahui, beras yang terkontaminasi kutu beras tidak hanya tidak sedap dipandang, tetapi juga berpotensi mengandung bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit. Artikel ini akan mengupas asal-usul kutu beras, bagaimana mereka masuk ke dapur, dan cara-cara untuk mencegah dan membasminya.
Penasaran Kutu Beras Berasal dari Mana?
Memiliki nama ilmiah Sitophilus oryzae, kutu beras adalah sejenis kumbang yang banyak ditemukan di daerah tropis.
Kutu beras sendiri berukuran kecil (sekitar 2-3 mm) dan umumnya ditemukan di dalam beras. Namun, mereka juga dapat ditemukan pada produk biji-bijian lain yang disimpan, seperti jagung, millet, gandum, sorgum, oat, dan barley.
Kutu beras sendiri dapat ditemukan pada tanaman di ladang sebelum dipanen dan terbawa ke pengolahan beras. Kutu ini baru terlihat di dalam produk makanan beberapa saat kemudian, dan biasanya masuk ke rumah ketika produk tersebut dibeli oleh konsumen.
Keberadaan kutu beras dapat diidentifikasi melalui tanda-tanda seperti lubang bulat pada bulir beras, dan peningkatan kadar air yang membuat beras terasa lembab.
Bolehkah makan beras yang sudah berkutu?
Dilansir dari laman Singapore Food Agency dijelaskan jika kutu beras, baik dalam tahap larva maupun dewasa, tidak berbahaya bagi manusia. Anda dapat menghilangkan kutu beras dengan cara mencuci beras. Setelah dicuci, beras tersebut tetap aman dikonsumsi.
Meskipun produk makanan dengan kutu beras mungkin terlihat tidak menarik bagi konsumen, otoritas keamanan pangan biasanya menganggapnya sebagai bahan alami dan tidak terhindarkan dan tidak menimbulkan bahaya kesehatan bagi konsumen. Selain itu, konsumsi kutu beras tidak menyebabkan penyakit atau efek samping negatif jika tertelan.
Cara Menghilangkan Kutu Beras
Industri makanan perlu memastikan beras yang jual aman untuk dikonsumsi, dan juga harus memastikan beras disimpan dalam kondisi yang tepat. Penyimpanan beras juga harus memiliki tingkat kelembaban rendah dan aerasi yang baik, serta dilakukan pemeriksaan hama secara berkala.
Meskipun demikian, Anda sebagai konsumen juga dapat mengurangi risiko keberadaan kutu beras dengan mengikuti tips berikut:
- Simpan beras dalam wadah kedap udara dan di tempat yang sejuk dan kering.
- Beli beras dalam jumlah kecil jika tingkat konsumsi Anda rendah (misalnya, jika rumah tangga dengan 2 orang jarang memasak nasi, mereka dapat membeli kemasan 1kg, bukan kemasan 5kg atau 10kg).
- Hanya buka kemasan beras saat dibutuhkan, dan jangan membuka beberapa kemasan sekaligus.
- Setelah beras dalam wadah habis, cuci dan keringkan wadah tersebut sebelum diisi dengan beras baru.
- Periksa stok beras Anda secara teratur untuk memastikan tidak ada kutu beras. Jika ada kutu beras, segera singkirkan dan habiskan stok beras tersebut dengan cepat.
Kabar baiknya, kehadiran kutu beras tidak berarti Anda harus membuang beras tersebut! Menyingkirkan kutu beras sebelum dimasak sudah cukup untuk memastikan keamanan konsumsi. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Ambil beras dalam jumlah kecil dan letakkan di atas loyang.
- Panggang beras pada suhu 60°C (140°F) selama 20 menit.
- Angkat dan biarkan beras dingin.
- Periksa keberadaan kutu beras dan buang dengan tangan atau saringan.
- Pindahkan beras yang sudah bersih ke wadah kedap udara baru. Jangan memasukkan kembali beras ke dalam kemasan atau tas aslinya karena mungkin masih terdapat sisa kutu beras.
Tempat Beras Anti Kutu Review- Dapur Lebih Tenang dengan Nanjiren!
Bosan dengan kutu beras yang mengganggu? Beras jadi tidak higienis dan tidak sedap dipandang? Tempat Beras Anti Kutu Nanjiren hadir sebagai solusi tepat untuk alat dapur Anda!
Dibuat dengan material Food Grade PP + PET, tempat beras ini aman untuk menyimpan beras dan bahan makanan lainnya. Berikut ini terdapat fitur-fitur unggulan Tempat Beras Anti Kutu Nanjiren:
- Tekan untuk Tuang: Praktis dan mudah digunakan, cukup tekan tombol untuk mengeluarkan beras.
- Indikator Takaran: Dilengkapi dengan indikator transparan untuk melihat dan menakar isi beras dengan mudah.
- Anti Lembab & Anti Nyangkut: Menjaga beras tetap kering dan bebas kutu, serta tidak lengket saat dituang.
- Kapasitas Besar: Mampu menampung hingga 10kg beras, cocok untuk keluarga besar.
- Multifungsi: Dapat digunakan untuk menyimpan berbagai bahan makanan seperti cemilan, kacang, biji-bijian, tepung, bubuk, dan pet food.
- Tutup Mudah Dibuka & Lubang Besar: Mengisi dan mengambil beras menjadi lebih mudah dan praktis.
- Desain Ergonomis & Sealing Rapat: Menjaga kualitas beras tetap terjaga dan tahan lama.
- Tahan Kelembapan: Cocok diletakkan di mana saja, tahan terhadap kelembapan dapur.
Tempat Beras Anti Kutu Nanjiren adalah solusi cerdas untuk dapur yang lebih bersih, terawat, dan bebas kutu beras. Dapatkan sekarang dan rasakan manfaatnya! Pesan Tempat Beras Anti Kutu Nanjiren melalui Shoope melalui tautan berikut ini, dapatkan gratis ongkos kirim dan voucer potongan harga khusus. LIHAT PRODUK
Selain pembahasan mengenai kutu beras, jika Anda ingin menikmati nasi dengan rendah karbohidrat, Anda dapat mencoba beberapa pilihan alat memasak yang lebih menyehatkan dengan menyimak artikel Rice Cooker Low Carbo yang Bagus
Discussion about this post