JURNAL KULINER – Mie ayam malam Jogja satu ini cocok bagi Anda yang kelaparan tengah malam. Cobalah datang ke Jalan Tamansiswa, tepatnya di Mie Ayam Bakso Kemepyar. Jika biasanya mie ayam di Jogja yang buka hingga tengah malam memiliki cita rasa yang pas-pasan dan tidak jarang yang “asal”, beda dengan tempat satu ini.
Mie Ayam Bakso Kemepyar di Wirogunan ini, adalah salah satu cabang dari Kemepyar yang lainnya, bedanya di tempat ini dapat melayani pecinta mie ayam yang kelaparan hingga tengah malam.
Buka sehabis magrib hingga pukul 00.00 (khusus beberapa hari buka lebih lama), Mie Ayam Bakso Kemepyar memiliki cita rasa yang khas dan unik. Menunya juga variatif, terdapat mie ayam biasa, mie ayam goreng (mieago), dan bakso. Ketiganya juga memiliki berbagai variasi, berikut ini daftar menunya.
![]() |
Beragam menu di Mie Ayam Bakso Kemepyar. |
Mie Ayam Enak di Jogja Malam Hari dengan Cita Rasa yang Khas
Soal porsi, Mie Ayam Kemepyar memang juara. Menariknya dalam satu mangkuk mie ayam sudah terdapat bakso goreng di dalamnya, bahkan khusus miyago terdapat potongan bakso rebus.
![]() |
Mie ayam goreng (miyago) kemepyar ekstra mie. |
Pertama mencicipi Mie Ayam Kemepyar, Anda akan sedikit klangenan dengan Mie Ayam Tumini khas Jatiayu berbumbu kental. Yang membedakan ada pada kuah ayamnya, yang memiliki rasa lebih variatif.
![]() |
Mie Ayam Kemepyar berkuah kental dengan potongan daging ayam yang besar-besar. |
Jika Mie Ayam Tumini rasa didominasi oleh manis, di Mie Ayam Kemepyar cenderung lebih gurih, sehingga cocok bagi Anda yang tidak suka rasa manis berlebihan. Selain itu, bumbu rempah (merica) juga membuat rasa lebih nampol.
![]() |
Mie ayam biasa kemepyar ekstra ayam, topping melimpah. |
Kemudian Mie Ayam Kemepyar memiliki tekstur mie yang lembut, namun tetap enak digigit dan tidak lembek. Hal tersebut sekaligus yang menjadi pembeda dari Mie Ayam Tumini yang memiliki tekstur mie tebal.
Mie Ayam Bakso Kemepyar Jalan Tamsis Wirogunan atau Tumini? Tentu soal rasa tidak bisa diperdebatkan yha. Penasaran dengan artikel jajanan lainnya? Simak terus Jurnal Kuliner: Website Kuliner Indonesia, Aku Makan maka Aku Ada…
Discussion about this post