JURNAL KULINER – Pernah nggak sih kamu berniat setulus hati untuk begadang guna mengerjakan tugas kuliah, tapi malah youtube-an? Atau sudah nyalain laptop tapi malah scrolling instagram, tik tok, kemudian melihat postingan mantan yang sudah dapat pasangan baru, teman yang (kamu tahunya dia jomblo, tapi) tiba-tiba tunangan, distribusi vaksin belum merata, buku nikah jadi digital? Kalau nggak pernah, ya sudah itu masalah pikiranku saja.
Malam ini aku berniat begadang meskipun nggak setulus hati. Menyambut agenda tersebut, aku membeli bekal berupa es kopi dan pisang goreng. Menurut kepercayaan keluarga, pisang adalah buah. Kalau ada yang beda kepercayaan, mohon saling menghargai ya.
Pisang Keju Kurnia, Berawal dari Rekomendasi Aplikasi Food-Food-an
Di antara rekomendasi jajanan yang tersedia di aplikasi food-food-an, aku memilih Pisang Keju Kurnia karena dari namanya, aku berharap mendapat Karunia demi kelancaran begadang. Akhirnya aku tancap gas menuju outletnya yang letaknya nggak jauh dari kostku. Terus apa gunanya buka aplikasi food-food-an? Ya, mau lihat saja sih, emang kenapa?
Outlet si pisang ini, berdasarkan keterangan pada boxnya, ada di 2 lokasi; sebut saja kutub utara dan selatan versi Jogja. Di wilayah utara, berlokasi di Jl. Pandega Martha no.95, Pogung Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman. Sedangkan wilayah selatan, berlokasi di Jl. Imogiri Timur, KM 11, Karanganom, Wonokromo, Pleret, Bantul. Dugaanku, pemilik usaha Pisang Keju Kurnia ini hidupnya juga penuh Karunia, sebab aku hanya menduga saja sih.
Sebagai anak kost yang kalau jajan nggak boleh kebablasan boros, nggak boleh aja itu boleh dilanggar kok, aku beli si pisang dengan topping green tea. Aku memilih itu supaya terasa kombo saja; makan pisang sambil membayangkan minum green tea, meski es kopi tetap di hati.
Pilihan topping di Pisang Keju Kurnia |
Pisang Keju Kurnia ini, sebagaimana jajanan pepisangan dengan aneka topping, yaitu made by order sehingga kehangatannya tetap terjaga seperti awal-awal hubunganmu sama doi meski akhirnya tinggalah sunyi.
Penampakan pisang keju dengan topping green tea. |
Yang membedakan Pisang Keju Kurnia dengan pepisangan yang lain, yang aku temui fotonya di aplikasi food-food-an, pisang yang satu ini nggak pakai tepung panir, cuman pakai tepung cair biasa. Sehingga, misalnya kamu penggemar non-topping, Pisang Keju Kurnia ini bisa jadi alternatif kalau kamu kehabisan stok ketika cari pisang goreng di pedagang aneka gorengan.
Pisangnya panas fresh from the wajan penggorengan yha… |
Soal harga boleh diadu! Hal inilah yang menarik dari si Pisang Keju Kurnia. Harganya yang merakyat membuat kantong anak kost tersenyum bahagia, nggak seperti ulah pemerintah yang kebanyakan bikin rakyat merana.
Kesan yang ditimbulkan ketika membuka boxnya adalah, “Wah, pisangnya banyak banget, dah gitu murah pula!” Soal irisan pisangnya, ini kembali ke masing-masing selera. Bagiku yang menggemari gorengan tipis, pisang ini OKE BANGET. Kalau kamu penggemar pisang goreng dengan irisan tebal, kusarankan jajannya sore-sore aja biar nggak kehabisan stok di pedagang aneka gorengan.
Kalian sudah pernah mencicipi pisang keju ini? Minta komentarnya ya. Dan jangan lupa, simak perjalanan jajan menarik lainnya hanya di Jurnal Kuliner, Website Kuliner Indonesia yha…
Discussion about this post